Ibadah Partangiangan Rabu Malam dari GKPI Jemaat Pandan Resort Pasar Tukka berjalan seperti biasa di Lingkungan II. Ibadah ini dilaksanakan di Gereja GKPI Pandan dan sebagai tuan rumah; Keluarga K Marbun/D br. Hutabarat.
Yang bertugas sebagai Pengkhotbah; Pnt. J. Gultom, S.Th, Liturgis; Pnt. J. Saragih, dan Lagu Pujuan; Pnt. PW. Hutagalung.
Dalam Khotbahnya yang terambil dari Kitab Amos 8:1-2, Pnt. J. Gultom menyampaikan; Nabi Amos seorang pengembala domba di Betlehem pada masa Raja Yerobeam di Israel Utara dan Raja Uzia di Israel Selatan (Yehuda).
Di masa Nabi Amos ini sudah banyak orang Israel yang hidupnya makmur baik perekonomian dan peribadatan. Namun Nabi Amos melihat yang mengecap kemakmuran itu hanya hartawan yang memperoleh kekayaan dari perampasan terhadap orang miskin. Merekapun beribadah tetapi hatinya tidak tulus kepada Allah.

Dalam situasi itu Nabi Amos dengan berani menyampaikan seruan Tuhan agar keadilan mengalir bagaikan air bagi Bangsa Israel.
Dalam ayat 1-3: Allah memberikan penglihatan kepada Amos. Dan itu merupakan penglihatan keempat kepada Amos. Amos melihat bakul berisikan buah-buahan di musim kemarau. Itu sebagai tanda bahwa Allah tidak tinggal diam akan perbuatan umat-Nya yang munafik serta sombong. Kemunafikan itu akan berakhir yang digambarkan seperti kematian anak Tunggal. Selain itu juga dalam penglihatan Nabi Amos, akan terjadi kelaparan Rohani di Israel.
Ayat 9-12: Tuhan akan menjungkirbalikkan mereka seperti bumi yang gelap di siang hari dan nyanyian akan menjadi ratapan.
Lewat penglihat Nabi Amos ada 4 hal yang mau disampaikan:
1. Jauhkan nafsu mendapatkan kekayaan dengan cara jahat, karena itu kebencian bagi Tuhan.
2. Tuhan tidak benci dengan kekayaan tetapi jangan fokus terhadap kekayaan. Situasi yang dilihat Nabi Amos itu bahwa orang kaya itu fokus dengan cara mendapatkan keuntungan dengan cara menjual gandum dengan timbangan yang tidak pas. Meskipun mereka beribadah, namun di hati mereka tetap terpokus bagaimana nanti agar bisa mendapatkan untung dengan cara curang ketika berjualan.
3. Tuhan meminta agar menegakkan keadilan di tengah ketidak adilan dilakukan. Karena sering kali orang-orang lemah, miskin hak dan keadilannya dipermainkan. Untuk itulah Nabi Amos meminta agar ada keberanian untuk menegakkan keadilan kepada mereka yang tidak mendapatkan keadilan.
4. Jangan sampai terjadi kelapan rohani akibat dosa. Kelaparan rohani terjadi karena tidak ada lagi yang mau memberitakan firman Tuhan. Jika Firman Tuhan itu tidak ada lagi di hati manusia, maka perbuatan dan tindakan manusia tidak terkontrol lagi, dan tidak ada bedanya lagi dengan ciptaan yang lain.

Jumlah Jemaat yang hadir:
Kaum Bapak : 10 Orang
Kaum Ibu : 22 Orang
Remaja/PP : 3 Orang
Sekolah Minggu : 10 Orang
Penatua : 3 Orang
Jumlah : 48 Orang
Jumlah Persembahan:
Persembahan I : Rp 220.000
Persembahan II : Rp 215.000
TOTAL : Rp 435.000