Slogan “SABAS NAMAR GKPI” yang memiliki arti “Sempurna dalam GKPI” atau “Semuanya baik di GKPI” sangat dirasakan jemaat GKPI Pandan Resort Pasar Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang melakukan kunjungan lewat Koor Ama Agape ke GKPI Dame Saitnihuta, Tarutung Tapanuli Utara, pada Sabtu-Minggu, 2-3 Agustus 2025 kemarin. Hal yang sama juga dirasakan oleh jemaat di GKPI Saitnihuta.
Kehangatan antar sesama jemaat GKPI ini sudah terasa sejak rombongan Koor Ama Agape GKPI Pandan tiba di Saitnihuta. Rombongan yang berjumlah 45 orang ini berangkat dari Pandan pada Sabtu 2 Agustus 2025, pukul 16.00 WIB.
Dengan menurunkan 12 armada roda empat, rombongan dengan sukacita berangkat dari gereja GKPI Pandan secara beriringan. Selama dalam perjalanan lebih kurang 2 jam, sukacita seluruh rombongan tak berkesudahan, apalagi sore itu, hujan gerimis menemani perjalan.
Setibanya di GKPI Dame Saitnihuta, rombongan disambut oleh Pendeta Resort, Pdt Rianto Pasaribu, M.Th, bersama sejumlah jemaat. Setelah saling memperkenalkan diri, acara dilanjut dengan malam keakraban dan bakar ikan bersama.

Pdt. Erik Sunando Sirait, Pendeta GKPI Pandan Resort Pasar Tukka saat menyampaikan khotbah dalam kunjungan Koor Ama Agape GKPI Pandan ke GKPI Dame Saitnihuta Tarutung, Minggu 3 Agustus 2025. (doc:Pnt. Jason Gultom)
Suasana kota Tarutung yang dingin sedikit hangat dengan bara api ikan bakar. Para kaum Bapak dari Koor Agape Pandan bersama jemaat GKPI Dame terlibat langsung dalam proses pembakaran ikan yang sengaja dibawa rombongan Koor Ama Agape Pandan. Sementara kaum ibu yang tergabung di Tim Squad GKPI Pandan mempersiapkan bumbu sombom (sambal ikan bakar ciri khas Sibolga-Tapteng) dan sebagian memasak nasi.
Eloknya kebersamaan meskipun baru bersua, terpancar di malam Minggu itu. Baik kaum Bapak dan Ina, sama-sama larut dalam kegembiraan sembari menyantap ikan bakar yang baru matang.
Usai acara makan malam bersama, rombongan bertolak ke pemondokan di rumah keluarga bendahara GKPI Jemaat Pandan, Ibu Angnes Tobing/Amang Padang yang ada di Parbubu Tangga, Kecamatan Tarutung. Di sana rombongan beristirahat untuk persiapan penampilan di ibadah hari Minggu sembari mempersiapkan bahan-bahan Lelang dan Bazzar oleh Tim Squad.
Kunjungan gereja dari Koor Ama Agape ini adalah kunjungan perdana. Rasa khawatir sedikit terasa apakah penampilan Koor Ama Agape ini mulus. Demikian juga dari Tim Squad, mereka bertanya dalam hati, apakah besok lelang dan bazzar ini terjual habis? Jika tidak habis, gimana besok mengatasisnya. Jika Koor Ama besok mellep penampilannya (redup), bagaimana besok menahan sedihnya. Semua pertanyaan itu dijawab di dalam hati masing-masing rombongan.

Bazzar makanan dari Koor Ama Agape GKPI Jemaat Pandan saat kunjungan gereja dan pengumpulan dana pembangunan gedung baru GKPI Pandan ke GKPI Dame Saitnihuta, Tarutung, Minggu 3 Agustus 2025. (doc: Pnt. Jason Gultom)
Minggu Pukul 05.00 WIB, Tim Squad sudah bangun dan mempersiapkan bakaran untuk memanggang ikan paccak yang akan dilelang di acara ibadah Minggu. Sedangkan bahan lelang berupa lemang, ketupat, dodol, ikan asin, keripik sambal dan buah, sudah beres disiapkan malam harinya.
Kerja sama yang baik antara Koor Ama Agape dan Tim Squad GKPI Pandan untuk mengesekusi ikan bakar menjadi nilai lebih pagi itu. Semua sama-sama bergerak dan peduli. Itu memang menjadi poin utama yang dibangun lewat kunjungan ini. Karena tidak mudah untuk melaksanakan suatu kunjungan dengan jumlah personel yang lumayan banyak. Namun lewat kunjungan ini, rasa kebersamaan dan saling peduli itu sangat terasa.
Waktu pun sudah menjukkan pukul 7.30 WIB, semua personel sudah beres-beres, khususnya Koor Ama sudah melakukan pemasan suara (humming). Setelah selesai sarapan, pukul 08.00 WIB, rombongan bergerak menuju GKPI Dame Saitnihuta yang jarak tempunya lebih kurang 15 menit dari pemondokan.
Setibanya di lokasi gereja, Tim Squad mempersiapkan bahan bazzar dan lelang sembari menunggu ibadah sesi pertama pukul 09.00 WIB dimulai.
Waktu ibadah sesi pertama pun tiba yang dipimpin oleh Pendeta GKPI Jemaat Pandan Resort GKPI Pasar Tukka, Pdt. Erik Sunando Sirait, S.Si (Teo) sebagai Pengkhotbah. Di mana sudah menjadi tradisi rombongan yang datang berkunjung yang didaulat untuk memimpin ibadah.

Pendeta Resort GKPI Dame Saitnihuta Pdt. Rianto Pasaribu, M,Th, bersama dengan jemaat saat mengikuti ibadah Minggu 3 Agustus 2025. Dalam ibadah Minggu ini, rombongan Koor Ama dari GKPI Jemaat Pandan Tapanuli Tengah datang berkunjung ke GKPI Dame. (doc: Pnt. Jason Gultom)
Dalam khotbahya yang terambil dari Klose 3:5-11, Pendeta Erik Sunando menjelaskan bagaimana kita agar bisa menjadi manusia yang baru dalam Kristus sesuai dengan tema ibadah Minggu 7 Set Trinitatis.
Sebelumnya Pendeta Erik Sunando memperkenalkan dirinya selaku Pendeta GKPI Jemaat Pandan Resort GKPI Pasar Tukka dan juga mempekenalkan Inang Pendeta (istri) bersama ketiga putrinya.
Pendeta Erik menjelaskan tujuan kunjungan Koor Ama Agape ke GKPI Dame Saitnihuta, untuk sama-sama beribadah sekaligus menggalang dana pembangunan gedung baru GKPI Pandan yang saat ini sedang berlangsung. Dan ini merupakan kunjungan perdana dari GKPI Pandan.
Memang kalau dilihat dari pertumbuhan jemaat GKPI Pandan setiap tahunnya, angkanya terus bertambah, khususnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dari sekitar 86 KK menjadi 152 KK. Hal itu tidak terlepas dari pelayanan di GKPI Jemaat Pandan yang terus bertumbuh dan ditopang lokasi gereja yang berada di inti kota Pandan sebagai ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah.
Untuk itulah kata Pendeta Erik, persiapan gedung baru GKPI Pandan sudah harus dimulai, seiring dengan pertumbuhan jemaat dan kondisi gereja lama yang tidak memadai lagi. Dengan keberanian yang berakar kepada iman, seluruh jemaat GKPI Pandan sepakat untuk membangun gedung geraja baru yang berukuran 16×32 meter tahun lalu.

Lelang makanan ciri khas dari Kabupaten Tapanuli Tengah yang dibawa oleh Koor Ama Agape GKPI Pandan dalam kunjungan ke GKPI Dame. Guru Jemaat GKPI Dame, Pnt. Jekson Lumbantobing, S.Th, saat memimpin acara lelang. (doc: Pnt. Jason Gultom)
Dan saat ini proses pembangunan tahap tiga sedang berlangsung sampai dengan tahap atap gedung, dengan biaya Rp 1 miliar lebih. Sedangkan untuk total seluruh biaya pembangunan gereja Rp 5 miliar lebih.
Pendeta Erik tak menampik, semangat seluruh jemaat GKPI Pandan sangat luar biasa. Dengan jumlah KK 152, sudah berhasil mengumpulkan dana hampir Rp 2 miliar. Dan itu menurutnya mujizat yang nyata.
Untuk itulah dia sangat yakin dengan dukungan dana dan topangan doa dari GKPI Dame Saitnihuta, pembangunan GKPI Pandan dapat terus berlanjut.
Lebih lanjut disampaikan mantan Pendeta Resort Sagala Samosir itu, kunjungan ke gereja-gereja GKPI sudah menjadi program dari GKPI Jemaat Pandan untuk menggalang dana, sembari sesama jemaat GKPI Pandan terus memberikan hati dan pikiran dalam pembangunan. Masing-masing punguan koor begerak ke luar untuk mencari dana.
Tibalah acara ibadah Minggu sesi pertama ini, Koor Ama Agape tampil dua kali bernyanyi. Pertama di bangku dengan lagu koor “Haleluya Pujima” dan penampilan kedua setelah pengumpulan persembahan dengan membawa lagu “Jahowa Do Partanobatoanku”.
Di lagu kedua ini, Koor Ama Agape tampil di depan altar dan seluruh jemaat yang ikut ibadah menyampaikan dukungan dana lewat persembahan ke depan. Dan setelah ibadah ditutup, dilaksanakan lelang makanan.

Bendahara dari GKPI Jemaat Dame Saitnihuta Tarutung saat menyerahkan dana yang terkumpul lewat koor dan bazzar serta lelang makanan dalam kunjungan Koor Ama Agape GKPI Pandan ke GKPI Dame, Minggu 3 Agustus 2025. (doc: Pnt. Jason Gultom)
Sementara itu di ibadah sesi kedua pukul 11.00 WIB, Koor Ama Agape tampil dua kali di bangku dengan membawakan lagu pujian “Jahowa Siparmahan Au” dan “Jou-Jou Do Au”. Sama halnya dengan ibadah pertama, Koor Ama Agape dipersilahkan tampil di depan mimbar untuk membawakan koor yang ketiga yang berjudul “Jahowa Do Partanobatoanku” sembari jemaat menyampaikan persembahan untuk dukungan pembangunan gereja GKPI Pandan.
Setelah ibadah kedua ditutup, acara dilanjut dengan acara lelang makanan yang semuanya bahan lelang dan bazzar habis terjual.
Sebagai bukti sukacita dari Jemaat GKPI Dame Saitnihuta dalam menyambut Koor Ama Agape GKPI Pandan, jumuan makan siang telah disiapkan dengan menu yang cukup lezat. Suasana kekeluargaan dan sukacita menjadi warna tersendiri siang itu.

Koor Ama Agape GKPI Jemaat Pandan foto bersama dengan Tim Squad GKPI Pandan dan Inang Pendeta Resort usai acara ibadah di GKPI Dame Saitnihuta dalam acara kunjungan dan penggalangan dana ke GKPI Dame. (doc: Pnt. Jason Gultom)
Usai makan siang, Guru Jemaat GKPI Dame Saitnihuta, Pnt. Jekson Lumbantobing, S.Th, menyerahkan dana yang terkumpul baik itu dari lelang dan juga partisipasi jemaat. Dia berharap seberapapun yang bisa terkumpul kiranya itu bisa membantu biaya pembangunan GKPI Jemaat Pandan. Demikian juga dalam penyambutan GKPI Jemaat Dame, jika ada yang kurang atau ada kesalahan agar dimaafkan.
Di kesempatan itu juga perwakilan dari Koor Ama Agape GKPI Pandan, Pnt. Jason Gultom, S.Th, menyampaikan rasa syukur atas segala perhatian dan penyambutan yang luar biasa dari GKPI Dame. Dia bersyukur bahwa apa yang diprogramkan Koor Ama sudah terlaksana, dan pengalaman perdana itu akan menjadi modal untuk melanjutkan kunjungan Koor Ama Agape ke GKPI Pematangsiantar dan GKPI yang ada di Kota Medan.
Sebagai ucapan terima kasih dari GKPI Jemaat Pandan, Pdt. Erik Sunando Sirait didampingi Guru Jemaat, Pnt. G. Rajagukguk, SE, menyerahkan cenderamata kepada Pendeta Resort GKPI Dame dan Guru Jemaat, ditambah dengan pemberian 1 set teks Koor Ama Agape GKPI Pandan.
Acarapun ditutup dengan doa yang dipimpin Pendeta Resort GKPI Dame, Pdt. Rianto Pasaribu, M.Th.
Candaan Gokil Ala Koor Ama Agape di Air Panas Tamaro Tarutung
Sebelum rombongan bertolak ke Pandan Tapanuli Tengah, personel dari Koor Ama Agape dan Tim Squad GKPI Pandan menikmati hangatnya pemadian Tamaro yang ada di kawasan Hutabarat Tarutung.
Sebelum berendam di air belerang, pesonel Koor Ama Agape ngopi bareng sembari melakukan evaluasi ringan atas kunjungan tersebut. Berbagai masukan dikumpulkan dan disepakati untuk dimantapkan dalam kunjungan berikutnya.

Tim Koor Ama Agape GKPI Jemaat Pandan tampak tertawa puas saat tim terlibat dalam candaan gokil di pemandian air panas usai acara kunjungan gereja, Minggu 3 Agustus 2025. (doc: Koor Ama GKPI Pandan)
Bukan Koor Ama Agape namanya, kalau guyonan garing dan gokil tidak keluar. Meskipun jejang umur mulai dari yang muda sampai tua ada di Koor Ama Agape, semuanya bisa berpadu tanpa ada jarak. Dan luar biasanya, guyonan yang satu selalu bisa nyambung dengan guyonan berikutnya. Bayangkan saja cerita lucu dari negeri China sampai dengan telur rebus Air Panas Tamaro mampu dikemas menjadi candaan yang gokil.
Setelah puas di air pasa Tamaro, rombongan akhirnya bertolak menuju Pandan dan tiba dengan selamat di kediaman masing-masing. (*)

Peseonel dari Koor Ama Agape GKPI Jemaat Pandan, Bapak PJ Sihombing saat menceritakan berbagai pengalaman dalam pelayanan koor Ama di GKPI Pandan, saat bersantai di pemandaian air panas di Tarutung usai kegiatan kunjungan gereja ke GKPI Dame Saitnihuta Tarutung, Minggu 3 Agustus 2025. (doc: Koor Ama GKPI Pandan)

Suasana santai personel Koor Ama GKPI Pandan saat berada di Pemandian air panas Tarutung, usai melaksanakan kunjungan koor ke GKPI Dame Saitnihuta Tarutung. Candaan gokil dan garing menambah serunya suasana sore hari itu. (doc: Koor Ama GKPI Pandan)

Inilah Tim Squad GKPI Pandan yang turut mendukung kunjungan Koor Ama GKPI Pandan ke GKPI Dame Saitnihuta. Usai acara ibadah, Tim Squad foto bersama. (doc: Pnt. Jason Gultom)