Become A Donor

Become A Donor
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

Jalan Oswald Siahaan, Pandan, Tapanuli Tengah, 22611.

08116267893

gkpipandan@gmail.com

Latest Posts

Selamat Hari Raya Pentakosta: “Kita Hidup Karena Sang Hidup Ada Dalam Hidup Kita”

Hari ini kita memasuki Hari Raya Pentakosta I. Mengutip buku ‘Kamus Sejarah Gereja’ (2006) oleh F. D. Wellem, Pentakosta berasal dari bahasa Yunani “pentekoste” yang berarti hari kelima puluh. Pentakosta dirayakan pada 10 hari setelah Kenaikan Yesus dan 50 hari setelah Minggu Paskah.

Ibadah Minggu Pentakosta di GKPI Jemaat Pandan berjalan dengan khidmat. Dua sesi ibadah berjalan seperti biasanya yang dilayani oleh para penatua yang bertugas.

Dalam ibadah siang (Bahasa Batak) C.Pnt. DM. Sinaga, S.T., M. IKom, tampil sebagai pengkhotbah, dan Pnt. Ir. I. Lumbantobing, M.Pd, sebagai Liturgis, dan Pnt. G. Rajagukguk, SE, sebagai wartawa jemaat. Sedangkan N. br Samosir dan M.br Pasaribu sebagai Song Leader, dan Sanny br Rajagukguk sebagai organis.

Dalam khotbahnya yang terambil dari Injil Yohanes 14:15-26, C.Pnt. DM. Sinaga menyampaikan bahwa hari Pentakosta adalah hari pencurahan Roh Kudus. Dalam Bahasa Yunasi Roha Kudus itu disebut “parakletos”.

Roh Kudus akan menjadi penghibur bagi orang yang percaya yang akan menuntun, mengajar dan mengingatkan tentang perintah Allah di dalam Yesus Kristus.

Hari turunnya Roh Kudus kata dia menjadi penyamangat yang luar biasa bagi murid-murid Yesus Kristus. Di mana saat kematian Yesus, para murid-murid merasa kehilangan bagaikan ayam kehilangan induk. Rasa takut dan kuatir selalu menyelimuti para murid-murid.

Tetapi jauh sebelumnya, Yesus telah menyampaikan kepada murid-murid, Dia akan mengutus Rohnya yaitu Roh Kudus untuk menghibur dan menuntun para murid-murid.

C.Pnt. DM. Sinaga, S.T., M.IKom saat membawakan khotbah dalam ibadah minggu siang di GKPI Jemaat Pandan, Minggu 8 Juni 2025. (Doc: Pnt. G. Rajagukguk)

“Dalam ayat 15, Ayat 21 dan ayat 24 ada poin penting dari nas tersebut yang menekankan: Jika kita mengasihi Allah maka kita akan menjalankan perintah Allah,” katanya.

Disampaikannya, bahwa manusia hanya diberikan untuk berproses, tetapi Allah yang menentukan hasil.

Sama halnya dalam tubuh manusia yang terdiri dari roh. Di mana kita tidak bisa hanya memenuhi kebutuhan tubuh semata, melainkan juga kebutuhan roh. Karena sesungguhnya kita hidup karena sang hidup ada dalam hidup kita ini.

Lebih lajut dia menyampaikan, kalau disadari, bahwa kita ini adalah roh yang diisi oleh kemasan tubuh. Di mana kita lebih cenderung menjaga dan memelihara tubuh kita, sedangkan roh dilupakan. Atau dengan kata lain, kita lebih mengutamakan kemasan yaitu tubuh.

“Orang yang percaya adalah orang yang beriman. Orang yang beriman pasti mengamankan dirinya dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik,” ucapnya.

Lewat hari Pentakosa ini kata dia, biarlah peran Roh Kudus itu bekerja dalam diri kita masing-masing untuk menuntun dan mengajar kita. Termasuk dalam mengasihi atau menolong orang lain. Karena jika kita menolong orang lain, sesungguhnya kita juga menolong diri sendiri. Sebaliknya, jika kita menyakiti atau menghina orang lain, sama dengan menghina diri sendiri. Karena sesungguhnya tujuan kita hidup di dunia ini agar kita bermanfaat bagi orang lain.

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Sementara itu dalam ibadah pagi (Bahasa Indonesia) yang menjadi pengkhotbah adalah Pnt. J. Saragih, Liturgis Pnt. PW. Hutagalung, Warta Jemaat Pnt. JF. Siahaan, S.Sos, Song Leader Notaria br Saragih dan Fika Sembiring. Untuk musik dilayani oleh Rini br Manurung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*