Ibadah Minggu di GKPI Jemaat Pandan Resort Pasar Tukka berlangsung seperti biasa. Baik ibadah pertama dan ibadah kedua disambut dengan sukacita oleh jemaat.
Untuk ibadah pertama (Pukul 08.30 Bahasa Indonesia) dilayani oleh Pnt. S.br Dabukke sebagai Pengkhotbah, Pnt. P.W. Hutagalung sebagai Liturgis, Pnt. P. br Siregar, S.Pd, sebagai Warta Jemaat. Untuk song leader dilayani Via br Sembiring dan Mamak Mikael boru Saragih. Untuk musik dilayani oleh Norwit Simamora, S.Pd.
Untuk ibadah kedua (Pukul 10.30 Bahasa Batak Toba) dilayani oleh Pnt. P. Hutabarat, Ph.D, sebagai Pengkhotbah, Pnt. J. Gultom, S.Th, sebagai Liturgis, Pnt. Ir. I. Lumbantobing, M.PdK, sebagai Warta Jemaat. Untuk Song Leader dilayani Mamak Yotam br Lumban Gaol dan Mamak Yosefin br Manik. Untuk musik dilayani Rotua br Tampubolon.

Dalam khotbahnya yang terambil dari Injil Lukas 10:38-42 di ibadah siang, Pnt. P. Hutabarat, Ph.D, menegaskan soal bagaimana memilih yang terbaik seperti Maria yang memilih mendengarkan perkataan Yesus Kristus sewaktu Yesus berkunjung ke rumah mereka. Sedangkan Marta sibuk mempersiapkan kebutuhan kedagingan yakni makanan.
Dalam nas Lukas 10:38-42 terlihat jelas bagaimana dua sikap kakak adik Marta dan Maria sewaktu menyambut kedatangan Yesus Kristus di kediaman mereka. Sama halnya bagaimana kita dalam menyambut Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada yang sibuk mempersiapkan kebutuhan duniawi dan ada yang benar-benar memberikan waktunya mendengar perkataan Yesus.
Dalam nas itu cukup jelas sikap Marta saat menyambut Yesus dengan mengutamakan hal kedangingan. Sikap seperti ini sering berakhir kepada sungut-sungut maupun prostes. Itu terbukti bagaimana Marta berani menyampaikan protes dan meminta Yesus agar menegur adiknya Maria yang duduk manis dekat kaki Yesus mendengarkan perkataan Yesus sementara dia sibuk di dapur menyiapkan makanan.
Sikap Maria adalah sikap yang serius dan totalitas atau tidak setengah-setengah. Dia benar-benar membuka hatinya mendengarkan perkataan Yesus dengan mengesampingkan hal-hal kedangingan seperti kakaknya Marta.

Adapun Maria yang dimaksud dalam nas ini bukan Maria Ibu Yesus.
Lewat nas ini kita diajak untuk memilih sikap mana yang akan kita ambil dalam mengikut Yesus Kristus. Apakah seperti yang dilakukan Marta atau Maria.
Sesungguhnya apa yang dilakukan Marta itu adalah hal yang baik, tetapi belum yang terbaik. Di mana dia mempersiapkan hal kedangingan terlebih dahulu yang sesungguhnya masih ada waktu dan momen untuk mempersiapkan hal itu, mengingat yang datang ke rumah mereka adalah Tuhan Yesus.
Sedangkan apa yang dilakukan oleh Maria, adalah yang terbaik. Dia benar-benar memberikan waktunya dan kesempatan yang dimilikinya duduk manis mendengarkan Tuhan. Sebagaimana tertulis dalam Ijil Matius 6.33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Di dalam mengikut Tuhan, kita harus terlebih dahulu mencari Kerajaan-Nya maka kebutuhan yang lain itu akan ditambahkannya. Amin (*)
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6.33)

Comments (4)
Parlindungan Hutabarat - Juli 20, 2025
Tuhan memberkati kita semua
admin - Juli 27, 2025
Amin..
admin - Agustus 14, 2025
Amin
admin - Agustus 21, 2025
Amin